Feri Junaedi (Kode) Inisiatif baju kuning menyampaikan materi evaluasi pelaksanaan pemilu serentak 2019 di hotel Luminir Jember.
Malangguide.com
– Adanya wacana pilkada tidak langsung menuai kecaman dari pegiat pemilu,
seperti yang disampaikan oleh (Kode) Inisiatif dalam sesi materi sosialiasasi
tatap muka kepada kelompok rentan di Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur, do
hotel Luminor.(19/11/2019)
“Wacana pengembalian
pilkada dari langsung ke pilkada tidak langsung bukan solusi yang tepat, persoalan besarnya beaya pencalonan
seeorang untuk mencalonkan kepala daerah, tidak harus mengganti system pemilihan,”
ungkap Feri Junaedi dari pegiat pemilu (Kode) Inisiatif.
Banyak persoalan
yang harus dibenahi dalam regulasi pilkada, terutama persoalan pengawasan dan
penindakan poltik uang. Janganlah adanya politik uang, kesalahan ditimpakan ke
pemilih saja. Janji politik yang tidak pernah dilaksanakan oleh calon yang jadi
juga menjadi salah satu pemicu pemilih tidak percaya pada calon yang dipilih,
sehingga pemilih di pemilu berikutnya meminta tunai kepada calon kepala daerah,
terang Junaedi.
Disampaikan juga
bahwa pilkada tidak langsung berarti tidak memberikan kewenangan kepada pemilih
untuk memilih wakil yang dikehendaki, ini juga berdampak pada ketidakpedulian
wakil rakyat kepada pemilih seperti contoh legislative membuat undang-undang tanpa
memperdulikan aspirasi pemilih.(mgs)
Editor : Alim Mustofa
Tautan : https://www.youtube.com/channel/UCmCQ3EUlPGG8AF4BqO6DkHQ
Editor : Alim Mustofa
Tautan : https://www.youtube.com/channel/UCmCQ3EUlPGG8AF4BqO6DkHQ