LAPAK PASAR, PENJUAL NASI JAGUNG DAN VIRUS CORONA

LAPAK PASAR, PENJUAL NASI JAGUNG DAN VIRUS CORONA

Jumat, 27 Maret 2020, 01.00
Pasar Tradisional Pusat Pertumbuhan Ekonomi Masyarkat- Kota Malang

#Malang -  Wabah virus corona atau Covid-19 menjadi persoalan yang menakutkan dunia, virus yang menyerang pertama di kota Wuhan Cina ini kini terus meluas penyebarannya sampai Eropa, Amerika, Asia, Timur Tengah termasuk di Indonesia.
Opsi Lockdown dibeberapa negara telah diambil demi meredam penyebaran Covid-19 yang terus menghantui setiap kepala negara. Indonesia belum mengambil sikap Lockdown karena opsi ini harus difikirkan resiko ekonominya.
Dikalangan pelaku usaha, Lockdown sangat merugikan, lalu bagaimana dengan penjual makanan/ warung yang menyandarkan hidupnya pada hasil jualan makanan dengan penghasilan harian.
Seorang penjual nasi jagung setiap pagi berjualan demi keberlangsungan hidup keluarganya, setiap pukul 06.00 – 10.00 wib sepasang suami istri ini mangkal disudut salah ruas jalan raya depan sebauh pasar tradisional. Belasan menu nasi jagung, aneka lauk sarapan pagi disajikan dengan harapan akan terjual habis agar keuntungan hari ini dapat digunakan  untuk membeayai kebutuhan makan , sekolah dan kebutuhan rumah tangga lainnya.
Tidak banyak hasil yang ia dapatkan dari berjualan nasi jagung ini, tempatnya pun juga harus sewa ke pemilik halaman sebuah toko. Mungkin setiap bungkus nasi yang laku, ia akan memperoleh labah seribu rupiah, yak arena harga nasi bungkus tersebut hanya Rp. 6.000,- saja.
Andai setiap hari penjual nasi jagung ini mendapatkan penghasilan bersih lima puluh ribu, mungkin akan sangat senang hatinya,meski untuk mendapatkan keuntungan tersebut harus rela bangun tengah malam mempersiapkan daganganya. KLIK DISINI
Ditemani anak kecilnya, sepasang suami – Istri penjual nasi jagung ini terus berharap dagangan hari ini laku, meski wabah Covid-19 terus menghantuinya. Sementara setiap detik dimedia televisi, media on-line terus meng-update berita kematian korban virus Corona ini.
Mungkin dalam hatinya terus membayangkan, “kalau aku gak jualan hari ini, keluargaku mau dikasi makan apa, terus beaya anakku sekolah bagaimana, ?
Dilapak Pasar tradisional seorang ibu menunggui dagangannya, aneka bumbu dapur, ikan, sayur, dan beberapa kebutuhan dapur laiinya. sesekali ada pembeli yang menghampiri lapaknya untuk membeli kebutuhan dapur. Tampak guratan wajahnya terpancar rasa senang karena ada pembeli yang sudi mampir membeli dagangannya ditengah ketidak pastian kapan wabah Covid-19 ini segera berlalu. 
Tidak rame seperti biasanya, meski tidak terlalu sepi, pasar tradisonal ini harus tetap baraktivitas meski dengan hati was-was. Sementara merebaknya Covid-19 pemerintah menghimbau agar setiap orang menghindari kerumunan, menghindari persentuhan langsung atau social distancing.(MGC)


Editor   : Alim Mustofa

#Malang
#Oleh-olehmalang
#Wisatamalang




TerPopuler