Malangguide.com
- Alam desa Taji ini sangat memdukung untuk
menjadi tujuan orang berwisata atau sekedar
mampir ngopi sambil nikmati sejuknya udara desa yang terkenal dengan sebutan
desa kaki langit. Berada diketinggian
1.200 mdpl , desa dilereng pegunungan Bromo ini menyajikan pesona alam yang
menakjubkan. Panorama pegunungan dengan hamparan hutan dimbah hijau kebiruan menjadikan lereng lembah
desa ini bagaikan lukisan alam dengan background kabut sepanjang hari.
Tanaman
hijau petani dengan aneka produk pertanian menjadi pelengkap betapa kaya desa
ini akan potensi alam dan hasil pertanian. Salah satu unggulannya adalah kopi
khas desa Taji yang memberikan sensasi rasa yang berbeda dengan kopi lokal
lainya. Daya dukung lainnya adalah coban Siuk dan coban Bader yang tidak jauh
dari pusat desa yang terdiri dari tiga dusun ini. Potensi lainnya, embrio wisata
sudah dimulai dengan adanya coffee , warung bakso dan warung khas desa taji
selain potensi alam lainnya. Bahkan produk kopi Taji telah memilki brand
sendiri, baik kopi robusta maupun kopi arabica.
Meski sentra kuliner masih dilokal satu RT saja, akan tetapi hal ini sudah cukup untuk menarik minat pengunjung untuk singgah minum kopi sembari menikmati kesejukan udara di desa dengan sebutan desa kaki langit. sebenarnya masih banyak potensi yang bisa di ekplorasi jika memang serius desa ini mau diangkat sebagai desa wiasata. makanan dan minuman khas desa, kehidupan sosial budayanya dan yang paling penting adalah produksi kopi.
sebuah
produk kopi kemasan dengan merk Babinsa, ternyata udah ada upaya dari inisiatif
masyarakat untuk mengangkat kopi desa Taji ini agar dikenal lebih oleh para
penikmat kopi. olahan kopi desa ini sudah menggunakan standart pengolahan kopi
yang cukup tinggi. hal ini karena pengolahan kopi desa ini juga mendapatkan
dampingan dari asosiasi kopi.
Nah
sekarang bagaimana daya dukung infrastrukturnya, melihat jarak tempuh desa Taji
ke kota Malang cukup jauh kurang lebih 28 Km atau 1 jam perjalanan, maka
diperlukan infrastruktur jalan yang baik. kondisi jalan menuju desa Taji dari
desa Pandansari Lor sekitar 6 Km melintasi hutan dan tebing yang rawan longsor
jika jika musim hujan, apalagi kondiri jalan yang tidak terlalu lebar dan
banyak berlubang menjadikan pengunjung yang ingin datang ke desa ini harus
berfikir dua kali dengan resiko yang dihadapi. hal lain adalah akses jalan
menuju arah Nongkojajar kabupaten Pasuruan juga perlu perbaikan, agar daya
dukung wisata yang akan dikembangkan memilki nilai jual yang tinggi. perlu
dibangun kerjasama antara kabupaten Malang dengan Kabupaten Pasuruan dalam hal
pengembangan wisata ini.
Andaikata
semua elemen pemerintah pusat, daerah, pemerintah desa, pelaku wisata dan
masyarakat dapat bekerjasama , rasanya mimpi Desa Taji menjadi desa wisata akan
segera terwujud. Smoga..
Editor // Alim Mustofa
Kerjasama // NSNEXPRESSMALANG